Langkah - Langkah Menjadi Pebisnis Sukses

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain.
            Terjadinya kegagalan pada model pembangunan pada masa lalu, menyadarkan akan perlunya reorientasi baru dalam pembangunan, yaitu pendekatan pembangunan yang memperhatikan lingkungan dan pembangunan yang berwajah manusiawi. Pendekatan tersebut menempatkan manusia sebagai factor kunci yang memainkan peran penting dalam segala segi. Proses pembangunan hendaknya sebagai suatu proses yang populis, konsentrasi pembangunan lebih pada ekonomi kerakyatan, dengan mengedepankan fasilitas pembangunan pada usaha rakyat kecil.
            Bertolak dari model pembangunan yang Humanize tersebut maka dibutuhkan program-program pembangunan yang memberikan prioritas pada upaya memberdayakan masyarakat. Dalam konteks Good Governance ada tiga pilar yang harus menopang jalannya proses pembangunan, yaitu masyarakat sipil, pemerintah dan swasta. Oleh karena itu SDM/ masyarakat menjadi pilar utama yang harus diberdayakan sejak awal.
            Dalam pembangunan perekonomian rakyat untuk memberdayakan rakyat hendaklah disertai transformasi secara seimbang, baik itu transformasi ekonomi, social, budaya maupun politik. Sehingga akan terjadi keseimbangan antara kekuatan ekonomi, budaya, sosial dan budaya.
            Dengan adanya pemberdayaan, masyarakat dapat menjalankan pembangunan dengan diberikan hak untuk mengelola sumber daya yang ada. Masyarakat miskin diberikan kesempatan untuk merencanakan dan melaksanakan pogram pembangunan yang telah mereka tentukan. Dengan demikian masyarakat diberi kekuasaan untuk mengelola dana sendiri, baik yang berasal dai pemerintah maupun pihak lain.
            Dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan perlu lebih di tingkatkan dan diperluas usaha-usaha untuk memperbaiki penghasilan kelompok masyarakat yang mempunyai mata pencaharian rendah, seperti buruh tani, pedagang kecil, petani menggarap yang tidak memiliki lahan peternak kecil, nelayan, ataupun pengrajin.
            Pengusaha golongan ekonomi lemah termasuk pengusaha informal dan tradisional perlu ditingkatkan dan dibina untuk meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka mengembangkan kewirausahaan, antara lain melalui pendidikan dan latihan serta penyuluhan dan bimbingan, dengan mengikut sertakan pengusaha besar dan menengah.
            Dan kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui penyediaan yang memadai untuk berbagai kemudahan dan bantuan seperti, kredit dan permodalan, tempat berusaha bimbingan teknologi cepat, dsb. Oleh karena itu, kini para masyarakat hanya saja perlu pengembangan usahanya, bagaimana cara pengelolaan barang-barang yang akan dibuat menjadi produk jual dan produknya itu dapat menarik hati konsumen. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian dan kiat untuk menjadi pebisnis yang sukses.

1.2 Rumusan Masalah
            Dari uraian latar belakang yang telah disampaikan maka penulis mengambil beberapa rumusan masalah berikut ini:
1.    Apa pengertian dari bisnis?
2.    Apa Tujuan dari bisnis?
3.    Bagaimana langkah menjadi pebisnis yang sukses?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari keseluruhan rumusan masalah yang ada ,penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1.    Menjelaskan pengertian pebisnis.
2.    Menjelaskan langkah - langkah menuju pebisnis yang sukses.
3.    Meningkatkan jiwa pebisnis pada penulis dan pembaca.
1.5 Manfaat Penelitian
            Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama bagi:
1. Bagi Pribadi
            Meningkatkan pengetahuan dan wawasan akan kiat sukses menjadi pebisnis. Selain itu juga, wawasan akan berbisnis semakin jelas dan dapat meningkatkan motivasi dalam berbisnis.
2. Bagi Masyarakat Pembaca
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan akan kewirausahaan beserta proses-prosesnya.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi untuk mulai dan terus berbisnis.
3. Meningkatkan pengetahuan akan peluang bisnis.

BAB II
ISI
2.1 Pengertian Bisnis
            Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
2.2 Tujuan Bisnis
            Dalam berbisnis atau berwirausaha, berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa. Sedangkan, tujuan dari perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yakni suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.
2. 3 Langkah – Langkah Menjadi Pebisnis yang Sukses
            Dalam menjalankan sebuah bisnis tentu harus memiliki langkah - langkah usaha tersebut dapat berjalan, berkembang, maju dan sukses. Dan berdasarkan hasil observasi dan pembelajaran penulis mengenai langkah-langkah menuju pebisnis yang sukses. Penulis mendapatkan hasil sebagai berikut:


1. Kerja Keras
            Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
            Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Rosulullah sangat marah melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan beliau secara simbolik memberi hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau bekerja keras mencari kayu dan menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah berusaha sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki-laki itu sukses dalam hidupnya.
            Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang pebisnis. Dalam hal ini, unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu, sesuai dengan irama kehidupan, bangun pagi, siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat (cukup), dan seterusnya sampai malam tiba. Kerja keras adalah sebuah langkah memaksimalkan segala kemampuan anda untuk menjalankan usaha anda. Urutan berikutnya adalah ketekunan terkadang hasil usaha tidak selalu sesuai harapan, sehingga kerja keras yang telah kita lakukan seolah percuma sehingga memicu tekanan mental dan keputusaan, disinilah waktunya mengisi kembali pengharapan dengan ketekunan seperti kata banyak orang yang telah sukses berkata kalau mereka sukses bukan karena pintar melainkan karena tekun. Ada satu lagi elemen penting dalam keberhasilan kerja keras, yaitu berserah diri kepada Allah SWT dengan selalu berdo’a kepada-Nya. Bagi seorang yang beriman kepada Allah ini adalah bagian untuk selalu memiliki pengharapan atas segala kerja keras dan ketekunannya.

2. Bekerja Cerdas
            Menjadi seorang pelaku usaha tentu tidak sekedar dituntut untuk bekerja keras. Lebih dari itu, sesungguhnya kita dituntut mampu bekerja secara cerdas. Maksudnyas ialah bekerja dengan menggunakan potensi kecerdasan yang kita miliki. Dan, bekerja dengan memaksimalkan potensi guna menyeimbangkan seluruh lini kehidupan agar nantinya membawa dampak positif pada produktivitas kerja kita. Selama ini, banyak pelaku usaha bekerja dengan sangat keras. Mungkin kesuksesan berhasil mereka raih. Namun, kehidupan mereka menjadi tidak seimbang sama sekali. Banyak di antara mereka justru kekurangan tidur, terlalu lelah dan makan tidak teratur. Bahkan, sebagian mereka mungkin telah kehilangan waktu beharga bersama keluarga lantaran bekerja terlalu keras.
            Dengan demikian, bekerja cerdas sesungguhnya ialah bekerja dengan system kerja yang jelas, yang menerapkan pronsip, dan menggunakan keterampilan manajemen. Kita tidak harus bekerja dengan alokasi waktu yang jauh lebih panjang sehingga menganggu metabolism tubuh kita. Yang kita perlukan ialah bekerja dengan manajemen waktu yang tepat.
            Pada akhirnya, pelaku usaha yang bekerja secara cerdas ialah ia yang mampu bekerja dengan sistem kerja yang baik. Ia juga cerdas dalam membaca setiap peluang bisnis. Ia mampu memaksimalkan sekecil apa pun peluang untuk meraih kesuksesan. Ia juga mampu mendayagunakan seluruh potensi perusahaan untuk menghasilkan produk yang unggul. Jadi inti dari bekerja cerdas tak lain adalah bekerja dengan rencana kerja yang baik.
3. Bekerja Ikhlas
            Apakah cukup bagi seorang pelaku usaha bekerja keras dan bekerja keras? ternyata, jawaban ialah belum cukup kita mesti juga bekerja dengan ikhlas. Artinya kita bekerja secara tulus semata-mata hanya untuk mengabdi kepada Tuhan. Kita mencintai pekerjaan kita seakan-akan pekerjaan tersebut ialah napas kehidupan kita.
            Orang-orang yang bekerja ikhlas adalah mereka yang bekerja bukan sekedar meraih kesuksesan atau kejayaan. Pelaku usaha yang bekerja ikhlas memahami betul bahwa pekerjaan yang dilakukannya ialah sarana baginya untuk megabdi dan beribadah kepada tuhan dan kemanusiaan. Ia bekerja bukan untuk dirinya, tetapi untuk memperoleh kasih dan ridha-nya.
            Orang-orang yang bekerja ikhlas juga memahami bahwa pekerjaan yang dilakukannya bukanlah untuk dinilai orang. Ia bekerja tidak untuk memperoleh sanjungan atau kredit point dari orang lain. Alhasil, sekalipun tidak ada pengawasan dari orang, ia akan bekerja secara optimal. Ia akan memaksimalkan potensi untuk menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi.
            Saat orang-orang yang bekerja keras menjadikan materi sebagai satu-satunya tujuan, sering kali mereka menghalalkan beragam cara untuk meraih materi tersebut. Tindakan semacam ini tentu tidak akan dilakukan oleh pelaku bisnis yang bekerja secara ikhlas. Materi baginya tak lain hanyalah konsenkuensi logis yang akan ia dapatkan lantaran ia sudi bekerja secara baik.
            Ketika banyak pelaku usaha merasa frustasi karena tidak kunjung meraih keberhasilan, orang-orang yang bekerja ikhlas tidak akan mengalami hal serupa. Sebab, mereka menyadari secara baik bahwa keberhasilan pastilah akan dating apabila seseorang telah bekerja secara maksimal dan memasrahkan hasilnya kepada tuhan. Kalaupun belum berhasil, mereka tetap akan tersenyum bahagia.
4. Bekerja Sama dengan orang lain
            Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain. Dalam menjalankan sebuah usaha peran orang lain dalam usaha anda akan sangat penting mulai dari publikasi dan membangun jaringan usaha, jaringan modal, dan rekan kerja.
            Kemampuan anda berkomunikasi dan bekerjasama dengan oranglain adalah nilai tersendiri, bagi pelanggan kepuasan bekerjasama dengan anda akan membantu anda dlam publikasi, kepuasan terhadap hasil kerja anda akan diceritakan secara berulang-ulang kepada pengguna lain. Sehingga membatu anda dalam mengenalkan usaha anda pada oranglain secara luas dan lebih terpercaya.
            Terkadang dalam menghadapi sebuah proyek usaha anda tidak mampu menjalankanya sendirian anda harus menggandeng oranglain untuk menyelesaikannya kemampuan anda bekerjasama sehingga menghasilkan sebuah kerjasama yang saling menguntungkan terhadap rekan usaha akan mendongkrak lebih banyak proyek untuk dapat anda terima. Kerjasama yang dimaksud bisa saja berbentuk modal atau rekan usaha.
5. Menambah Ilmu Pengetahuan
            Hal yang tak kalah penting untuk meraih kesuksesan bisnis ialah kesadaran dan kesungguhan untuk senantiasa menambah ilmu pengetahuan. Sebagai pelaku bisnis, kita tidak boleh merasa cukup dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Kita tidak boleh berpuas diri dengan kualitas diri kita sekarang. Kita masih harus belajar terutama kepada para pebisnis yang telah meraih banyak kesuksesan.
            Semangat untuk terus menambah ilmu pengetahuan mestilah kita tumbuhkan setiap waktu kita tidak boleh hanya berdiam diri sekalipun kita telah berhasil. Sebab, boleh jadi kita akan berjumpa dengan beragam rintangan atau masalah. Pada momen-momen seperti itu, kita mesti berusaha untuk menambah ilmu pengetahuan. Sebab, hanya dengan ilmu yang mantap, kita akan mampu mengatasi ragam persoalan.
            Apabila seorang pelaku bisnis yang telah sukses perlu untuk menambah ilmu pengetahuannya. Apalagi, kita yang hanya pebisnis pemula. Kita mesti menghilangkan benih-benih kesombongan bahwa kita telah mengetahui segalanya. Kita juga perlu melenyapkan perasaan minder untuk bertanya atau berguru pada orang lain. Sebab, seorang pemula mestilah sudi berendah hati untuk belajar sebanyak-banyaknya kepada pebisnis yang lain.
            Dalam hal menambah ilmu pengetahuan, kita mestilah menjunjung tinggi konsep belajar tidak ada batas waktunya. Selama hayat masih di kandung badan, kita sesungguhnya berkewajiban untuk belajar atau menambah ilmu pengetahuan. Adakalanya, kita mesti belajar tanpa empedulikan usia kita. Walaupun usia kita sudah renta, kita tetap harus belajar. Apalagi, bagi kita yang mash berusia muda.
6. Berkomunikasi Efektif
            Untuk menuju bisnis yang sukses, pelaku usaha amat perlu memperbaiki cara berkomunikasinya. Seorang pengusaha, sebesar apa pun usaha yang dijalankannya, mestilah sadar bahwa ia berkomunikasi dengan orang lain yang dalam hal ini ialah manusia. Berkomunikasi dengan manusia, selain mesti dengan Bahasa yang santun, haruslah mempertimbangkan factor efektivitas.
            Dalam konteks ini, berkomunikasi secara efektif adalah berkomunikasi dengan menggunakan kalimat-kalimat yang sederhana, mudah dimengerti, jelas atau tidak bertele-tele, dan sesuai dengan nalar objek atau sasaran. Dengan kata lain, kita mestilah menghindari pemborosan kalimat yang boleh jadi justru membuat lawan bicara kita sulit mencerna maksud ucapan kita.
            Perlulah dipahami bahwa komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian ini melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan. Tetapi, juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vocal dan sebagainya.
            Oleh sebab itu perpindahan informasi yang lebih efektif memerlukan tidak hanya transmisi data, tetapi juga memerlukan keterampilan-keterampilan tertentu untuk membuat sukses pertukaran informasi. Maksud dari keterampilan-keterampilan diri disini, boleh jadi ialah kemampuan untuk berbahasa tubuh secara baik, dengan begitu lawan bicaea kita akan mampu menangkap informasi kita.
             
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
            Dari pembahasan mengenai langkah-langkah menjadi pebisnis yang sukses, dapat di simpulkan beberapa poin yang diantaranya ialah sebagai berikut:
1.      Pelaku bisnis perlu bekerja keras untuk meraih sukses, sebab tidak ada kesuksesan yang diraih dengan cara instan. Bekerja keras disini ialah bekerja dengan produktivitas yang tinggi.
2.      Bekerja cerdas ialah bekerja dengan menggunakan potensi kecerdasan yang kita miliki. Dan bekerja dengan memaksimalkan potensi kita guna menyeimbangkan seluruh kehidupan agar nantinya membawa dampak positif pada produktivitas kerja kita.
3.      Bekerja dengan ikhlas berarti kita bekerja secara tulus semata-mata hanya untuk mengabdi kepada Tuhan. Kita mencintai pekerjaan kita seakan-akan pekerjaan tersebut ialah napas kehidupan kita.
4.      Untuk meraih sukses, kita memerlukan kerja sama dengan karyawan kita, dengan relasi bisnis kita dan dengan pihak-pihak lain.
5.      Sebagai pelaku bisnis, kita tidak boleh merasa cukup dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Kita tidak boleh berpuas diri dengan kualitas diri kita sekarang. Kita masih harus belajar, terutama kepada para pembisnis yang telah meraih banyak kesuksesan.
6.      Berkomunikasi secara efektif adalah berkomunikasi dengan menggunakan kalimat-kalimat yang sederhana, mudah di mengerti, jelas atau tidak bertele-tele, dan sesuai dengan nalar objek atau sasaran.

3.2 Saran
            Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan pembahasan ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik untuk adalah sebagai berikut:
1.      Generasi muda sekarang dan yang akan datang dapat memiliki jiwa berbisnis yang kuat guna menghadapi persaingan global.
2.      Kiat-kiat usaha semestinya dapat dijalankan secara terpadu agar jalannya kegiatan usaha lebih maksimal.
3.      Semestinya lebih banyak warga Negara yang mau terlibat dalam berbagai kegiatan berbisnis atau pun usaha untuk penyerapan angkatan kerja dan berkotribusi pada Negara melalui pajak, sehingga perekonomian Negara menjadi lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

http://viewcomputer.wordpress.com/kewirausahaan.html
Syuaib, Mustaqim. 2016. Pengantar Bisnis.Trussmedia Grafika: Yogyakarta.






Komentar

Postingan Populer