Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM
Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan
datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan
oleh kondisi-kondisi tersebut.
Merupakan seperangkat kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan
akan kebutuhan SDM dari suatu organisasi di masa mendatang
Langkah-langkah yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa
organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai
jabatan,kedudukan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat
Tujuan perencanaan SDM
1.
Memperbaiki penggunaan SDM
2.
Memadukan kegiatan-kegiatan personalia dengan tujuan-tujuan
organisasi di masa mendatang dengan lebih efisien
3.
Melakukan pengadaan karyawan baru secara ekonomis
4.
Mengembangkan informasi dasar MSDM untuk membantu
kegiatan-kegiatan personalia dan unit-unit organisasi lainnya
5.
Membantu program penarikan dari pasar tenaga kerja secara sukses
6.
Mengkoordinasikan program-program MSDM yang berbeda, seperti
rencana penarikan dan seleksi
Lima fase proses perencanaan SDM
Fase 1. mengidentifikasi isu bisnis utama
Fase 2. menentukan implikasi SDM
Fase 3. mengembangkan tujuan dan sasaran SDM
Fase 4. merancang dan melaksanakan kebijakan, program dan praktek
SDM
Fase 5. mengevaluasi, merevisi dan memfokuskan kembali
Fase 1. mengidentifikasi isu bisnis utama
a.
Mengumpulkan data untuk mempelajari dan memahami semua aspek
lingkungan organisasi. Hal ini akan membantu organisasi merencanakan dan
mengantisipasi isu yang muncul dari kondisi yang stabil maupun dinamis
b.
Aspek lingkungan organisasi yang mempengaruhi :
1. lingkungan eksternal :
ekonomi, sosial-politik- hukum, teknologi, persaingan
2.
organisasional : rencana-rencana strategik, anggaran, forcast penjualan dan
produksi, desain organisasi dan pekerjaan, perluasan usaha
3. persediaan karyawan :
pensiun, permohonan berhenti, pemberhentian, kematian
Fase 2. menentukan
implikasi SDM
Sasaran fase 2 :
1.
Mengembangkan pemahaman yang jelas mengenai bagaimana informasi
yang dihasilkan fase 1 mempengaruhi permintaan organisasi di masa yang akan
datang
2.
Mengembangkan gambaran yang akurat mengenai penawaran sekarang
yang tersedia secara internal
Memperkirakan permintaan SDM
Dua kelompok tehnik yang dapat digunakan :
1.
Peramalan berdasarkan pertimbangan : melibatkan pengalaman dan
metode yang lebih umum guna memprediksi permintaan SDM, yaitu estimasi
manajerial, tehnik delphi, tehnik kelompok nominal.
2.
Proyeksi statistik konvensional : regresi linear, ekstrapolasi,
indeksasi, rasio produktivitas
3.
Lainnya : analisis anggaran dan perencanaan, model-model komputer,
analisis usaha baru, analisis beban kerja, pendekatan normatif (struktur
organisasi)
Memperkirakan penawaran
SDM
Dapat digunakan informasi yang berasal dari sumber internal dan
eksternal:
1.
Sumber internal : menghitung jumlah karyawan dan mengaudit untuk
mengevaluasi kemampuan mereka. Metode yang dipakai inventarisasi SDM, bagan
penempatan dan analisis markov
2.
Sumber eksternal : menganalisis pasar tenaga kerja. Juga perlu
memperhatikan tren kondisi kependudukan dan sikap masyarakat terhadap
perusahaan
Fase 3. mengembangkan
tujuan dan sasaran SDM
Melibatkan interpretasi informasi dan menggunakannya untuk
menetapkan prioritas, sasaran dan tujuan
Ada 2 jenis tujuan :
1.
Tujuan yang berhubungan dengan produtivitas dan upah buruh serta
menanggulangi masalah kekurangan atau kelebihan pegawai
2.
Tujuan yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan dalam bidang
kepegawaian yang menyangkut persoalan-persoalan eksternal, khususnya mengenai
perubahan dalam hukum perburuhan, peraturan pemerintah atau perubahan sosial
Fase 4. merancang dan
melaksanakan kebijakan, program dan praktek SDM
1. Merumuskan berbagai alternatif program yang dianggap
memungkinkan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam fase 3
2. Memilih suatu kegiatan yang paling baik diantara
semua alternatif yang ada
3. Mengintegrasikan seluruh kegiatan yang dipilih dalam
suatu kerangka kerja yang utuh
Fase 5. mengevaluasi,
merevisi dan memfokuskan kembali
Memantau fase-fase terdahulu dan memberikan umpan balik untuk
hasil yang dicapai
Evaluasi dapat mencakup hal-hal berikut :
1.
Adanya seperangkat ukuran baku yang dapat dijadikan tolok ukur
yang memadai
2.
Adanya alat-alat untuk membandingkan beberapa kegiatan dan
hasilnya, guna memperoleh data tentang penyimpangan yang mungkin terjadi
3.
Adanya saluran yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
penyimpangan dan sebabnya, juga mengkomunikasikan tindakan perbaikan
Komentar
Posting Komentar