Cara Fitness yang baik dan benar bagi Pemula
Fitness
termasuk cara
menurunkan berat badan dengan olahraga yang hasilnya dapat
maksimal. Fitness pun kerap dilakukan oleh para laki-laki dan perempuan yang
ingin membentuk otot tubuh. Dalam jangka waktu pendek, bila dilakukan rutin
maka fitness ini akan memberikan apa yang kita selama ini dambakan.
Hanya
saja, sayangnya masih banyak orang yang tak tahu bagaimana cara melakukan
fitness yang baik dan benar. Mencari tahu sedikit-sedikit tentang bagaimana
melakukannya akan membantu kita supaya tidak salah dan fatal dalam
melakukannya. Untuk memperoleh bentuk tubuh ideal yang diidam-idamkan selama
ini, cari tahu di bawah ini tentang cara melakukan fitness.
1. Menetapkan Komitmen
Banyak
orang hanya tertarik melakukan fitness di awal dan melakukannya beberapa kali
saja. Setelah tahu prosesnya tak mudah dan instan, kebanyakan orang tersebut
akan meninggalkan fitness. Ini tandanya mereka tidak menetapkan komitmen untuk
mencapai tujuannya berfitness sampai tubuh idaman terbentu.
Rasa
bosan itu wajar, namun rasa bosan ini jangan sampai mengalahkan keinginan kita
untuk mendapatkan bentuk tubuh yang kita harapkan. Supaya fitness berjalan
lancar dan setiap latihan tetap semangat, harus ada komitmen. Komitmen ini
jugalah yang akan mencegah kita supaya tak berhenti di tengah-tengah.
2. Menentukan Tujuan dengan Membuat
Rencana
Sebelum
memulai aktivitas fitness, khususnya pergi ke gym, ketahui tujuan pasti Anda.
Apakah Anda ingin membentuk otot atau hanya sekadar ingin mengencangkan tubuh.
Bila memang tujuan awal adalah membentuk otot, latihan yang hanya sekadarnya
dipastikan bakal gagal. Menggerakkan tubuh secara tidak serius tanpa tujuan
tentu takkan membuahkan hasil.
3. Menentukan Berapa Kali Fitness
dalam 1 Minggu
Panduan
fitness rata-rata akan selalu fokus pada bagaimana supaya otot terbentuk
sempurna dalam waktu singkat. Sekali dalam 1 minggu adalah waktu latihan yang
kerap dianjurkan untuk dipraktikkan. Ada banyak jumlah gerakan yang perlu
dilakukan dalam beberapa set yang pastinya butuh untuk diulang selama beberapa
kali. Berikut ini adalah urutan latihan yang dimaksud dengan diforsir:
- Pada hari Senin dan Selasa, ini
waktunya melatih otot bagian dada.
- Pada hari Rabu, ini waktunya melatih
otot bagian bahu.
- Pada hari Kamis, ini waktunya melatih
otot kaki.
- Pada hari Jumat, ini waktunya melatih
otot lengan.
Metode
tersebut sah-sah saja asalkan kondisi tubuh baik dan daya tahan tubuh kuat.
Metode tersebut pun sudah banyak yang memraktikkan, dan hasilnya pun berhasil.
Tapi pasti tak akan banyak yang melakukannya karena cara tersebut cukup
memaksakan diri dan kurang santai.
Saat
kelompok otot kita hanya dilatih seminggu sekali, akan terjadi kenaikan
sintesis protein selama 1 atau 2 hari sesudah latihan. Memang hal ini akan
kembali normal sesudah melewati 36-48 jam, namun tahukah Anda bahwa cara ini
justru bakal merusak otot? Kelelahan otot dan
kerusakan otot serius dapat menjadi akibatnya, jadi sebaiknya memang tidak
coba-coba.
Metode
yang baik adalah menentukan waktu yang tepat, namun bukan dengan 1 minggu
sekali untuk setiap otot. Tentu ini sama dengan kita berlatih 5 kali dalam
seminggu yang tak baik bagi kesehatan otot bila dibiarkan aktif terus-menerus.
Pembentukan
otot tubuh sebetulnya dapat dilakukan tanpa harus jangka panjang asalkan rutin.
Bahkan hal ini juga bisa dilakukan tanpa harus memforsir otot tubuh secara
berlebihan. Dalam waktu seminggu, silakan ambil waktu dua kali untuk melatih
setiap kelompok otot.
Untuk
langkah yang benar, kita bisa melakukan latihan otot tubuh seminggu 3 kali.
Pada umumnya, akan ada 3 pilihan untuk harinya yang bisa disesuaikan dengan
jadwal kesibukan kita.
- Senin, Rabu dan Jumat
- Selasa, Kamis dan Sabtu
- Rabu, Jumat dan Minggu
Jadi,
bila misalnya kita memilih pilihan hari yang pertama, bisa disimpulkan bahwa
hanya pada hari Senin, Rabu dan Jumatlah kita melakukan latihan. Hari di
sela-sela hari tersebut adalah waktunya tubuh kita beristirahat. Bagi para
pemula, cara ini akan lebih baik dipraktikkan.
4. Melakukan Pemanasan
Setiap
kali hendak memulai fitness, selalu adakan pemanasan lebih dulu karena
pemanasan intinya membuat otot meregang. Dengan pemanasan, otot yang tadinya
kaku tak akan menjadi sulit untuk digerakan. Peregangan atau stretching
merupakan pemanasan yang tepat karena gerakan-gerakannya akan meningkatkan
fleksibilitas tubuh.
Setelah
pemanasan, dijamin tubuh bakal menjadi lebih siap untuk melakukan fitness.
Selain itu, pemanasan jugalah yang akan mencegah kita dari cedera. Jangan
menganggap bahwa pemanasan hanya berlaku bagi pemula fitness saja. Setiap
profesional bahkan instruktur fitness pun akan tetap melakukan pemanasan
sebelum memulai.
5. Mengatur Pernapasan
Ketika
latihan, sangat perlu untuk mengatur pernapasan kita. Caranya yang benar adalah
dengan menghirup udara lewat hidung kita, bukan dari mulut. Baru sewaktu akan
mengeluarkan udara, kita bisa membuangnya lewat mulut, dan itupun perlu
dilakukan pelan-pelan. Ketika mengangkat atau melepas beban, dilarang untuk
menahan napas karena malah memicu ketidakmaksimalan pada gerakan. Pernapasan
yang diatur dengan baik akan membantu kita fitness secara maksimal juga.
6. Menggunakan Alat Fitness Sederhana
Tak
perlu terburu-buru untuk melakukan fitness dengan alat yang berat. Carilah dan
gunakanlah peralatan fitness yang simpel lebih dulu bila memang masih pemula.
Sekalipun masih menggunakan peralatan fitness sederhana, tetap saja kita
membutuhkan instruktur untuk mendampingi. Ialah yang akan memberikan panduan di
mana ini bakal mengurangi risiko kita mengalami cedera.
- Mesin Chest Fly
Nama
lain dari mesin ini adalah Pec Dec Fly di mana kita perlu duduk dan memosisikan
punggung secara rata di alasnya. Ada tuas bantalan yang bisa digunakan untuk
menyangga lengan kita dengan posisi sejajar dengan lantai. Tuas kemudian
didorong dengan kedua tangan di waktu yang sama pelan-pelan supaya dada
mendapat tekanan di bagian tengah. Jangan lupa untuk mengembalikan tuas ke posisi
semula hingga dada kita terbuka; lakukan repetisi beberapa kali.
- Mesin Leg Press
Mulailah
dengan posisi duduk di alat ini, lalu kedua kaki bisa diposisikan menekan
pijakan yang tersedia. Lebar kedua kaki disetarakan dengan lebar bahu kita.
Tangan berpegangan di sisi kursi, kemudian lutut bisa ditekuk. Beban pada kaki
bisa diturunkan sejauh mungkin dan posisi pingul pun perlu diusahakan jangan
berubah.
Selanjutnya,
beban perlu kita dorong perlahan tapi pasti dengan memanfatakan kekuatan yang
tumpuannya ada di tumit. Saat beban telah mencapai posisi paling tinggi, lutut
jangan dikunci dan beban bisa diturunkan perlahan-lahan saat telah mencapai
posisi paling jauh.
- Rope Attachment atau Triceps Pushdown
Latihan
satu ini berdasar pada triceps pushdown yang ditambah dengan tali yang menjadi
kaitnya. Tali kemudian dapat ditarik sejauh mungkin sesuai hingga batas
kemampuan dan kekuatan tangan kita. Ini dilakukan agar terjadi kontraksi pada
bisep kita, namun pastikan tubuh dalam posisi berdiri dan tegak.
- Lying Leg Curls
Telungkupkan
posisi tubuh pada alat ini dan wajah menghadap ke bagian bawah. Tumit kemudian
bisa dihubungkan dengan pijakan rol dengan posisi kaki lurus. Handle harus
dipegang secara kuat supaya posisi tubuh tetap dan stabil dengan pijakan ada di
belakang pergelangan kaki kita. Perut juga harus ada di bagian mesin lalu
secara perlahan kaki diangkat hingga terjadi kontraksi otot paha belakang.
Sebelum akhirnya kita turunkan beban seperti semula, tahanlah, setelah itu
kekuatan kaki bisa diangkat perlahan.
- Mesin Leg Extension
Ambil
posisi duduk secara nyaman dengan menyesuaikan pijakan maupun kursi supaya
lutut tak menggantung. Gagang yang tersedia perlu kita pegang kuat-kuat sambil
memastikan pinggul tak dalam keadaan terangkat selama latihan. Mulai gerakkan
kaki hingga lutut lurus namun posisi tetap pada posisi duduk; tambahkan beban
pelan-pelan saja. Tahanlah ketika posisi sudah terkunci, lalu pelan-pelan
kembalikan kaki seperti semula, dan lakukan pengulangan ini beberapa kali.
- Air Bike
Secara
telentang, berbaringlah dan tangan diletakkan pada bagian belakang kepala.
Selanjutnya angkat kaki dan paha hingga membentuk posisi tegak lurus. Bagian
bawah kaki secara sejajar perlu menghadap ke lantai baru kita kemudian dapat
mulai meringkuk dan menggerakkan siku kiri ke samping kanan. Kemudian kaki
kanan diangkat supaya lutut bagian kanan serta siku kiri kita bertemu.
- Mesin Ab Crunch
Gerakan
latihan ini mirip seperti saat kita melakukan sit up dan ada petunjuk tertentu
yang mudah untuk diikuti. Instruktur pun akan senang hati menjelaskannya secara
mendetil supaya tak salah supaya otot mengalami perkembangan optimal. Repetisi
pun perlu dilakukan pelan-pelan dengan memfokuskan gerakan pada otot perut
supaya beban dapat terdorong sempurna. Sementara itu, kaki kita harus pada
posisi yang serileks mungkin.
- Wide-Grip Lat Pull Down
Pada
alat ini, kaki perlu diposisikan tepat ada di bawah pijakan untuk lutut dan
kaki perlu diletakkan rata di lantai. Pegangan harus dipegang kuat-kuat dan
pegangan ditarik ke bawah. Lengkungkan punggung kita sedikit dan pegangan dapat
diposisikan berada pada depan dada.
Sedangkan
untuk siku harus berposisi di bawah pegangan. Berhenti dulu sebentar di mana
posisi bar ada di bagian depan tulang selangka, lalu bar bisa dikembalikan lagi
pelan-pelan. Tubuh tidak boleh dalam posisi miring terlalu jauh.
7. Memakai Heart Rate Monitor
Untuk
fitness yang baik dan benar, lakukanlah dengan menggunakan heart rate monitor
juga. Selain dari alat fitness itu sendiri, heart rate monitor merupakan alat
yang baik untuk mengetahui detak jantung kita. Detak jantung akan dengan
gampang kita deteksi dan lihat dari monitor ini sewaktu melakukan fitness.
Dengan bantuan alat ini, tingkat intensitas latihan kita pun bakal dapat
ditingkatkan.
8. Istirahat pada Waktunya
Memforsir
atau memaksakan diri untuk terus bergerak dan melatih otot tanpa henti hanya
akan merugikan diri sendiri. Mungkin tujuan kita melakukan hal tersebut adalah
supaya otot kita bisa cepat terbentuk, namun justru hal ini sangat salah.
Fitness bertujuan agar tubuh kita fit, dan itu artinya energi kita tak
seharusnya diforsir.
Menyelingi
dengan istirahat tiap kali melaksanakan latihan akan membantu tubuh untuk tidak
cepat lemas dan sakit. Istirahat sekitar 3-5 menit pada sela-sela latihan akan
mendukung tubuh untuk segar kembali. Memforsirnya hanya akan membuat otot lebih
gampang cedera atau bahkan akibat yang lebih serius adalah patang tulang.
9. Makan dan Minum Sebelum dan
Sesudah Fitness
Cara
fitness yang benar tidak hanya berfokus pada gerakan fitness saja, bahkan hal
asupan makanan dna minuman juga perlu diperhatikan. Makan dan minumlah sebelum
fitness maupun setelah fitness. Asalkan tidak terlalu banyak, perut kita akan
nyaman dan aman saja ketika melakukan latihan fisik apapun.
Ingat
bahwa energi dibutuhkan oleh tubuh kita yang perannya adalah sebagai bahan
bakar. Tak hanya itu, kebutuhan nutrisi pun perlu untuk kita cukupi demi
pembentukan dan pembangunan otot. Bahkan jaringan yang rusak pun juga mampu
untuk diperbaiki. Jangan ketinggalan juga untuk setiap harinya mengonsumsi air
putih 8-10 gelas agar tubuh senantiasa dalam keadaan terhidrasi.
10. Mind-Body Training
Fitness
tak hanya sekadar tentang penggunaan alat saja, tapi intinya adalah membentuk
dan melatih otot. Selain dapat dilakukan di gym, kita pun dapat melakukannya di
rumah atau di luar rumah, seperti yoga dan taichi. Dengan latihan ini,
kekuatan, koordinasi serta fleksibilitas otot akan mampu ditingkatkan.
Keuntungan lainnya yang bisa diperoleh adalah ketajaman mental yang juga makin
meningkat.
11. Menyetel Musik Bertempo Cepat
Asyiknya
fitness bakal lebih terasa ketika kita memutar lagu atau musik bertempo cepat
daripada lambat. Musik yang temponya cepat akan membuat diri kita sendiri
menjadi lebih bersemangat. Selama latihan pun kita tak akan mudah lelah dan
bosan dengan adanya musik tersebut.
12. Mencatat Riwayat Fitness
Setelah
melakukan serangkaian latihan, ada baiknya untuk membuat catatan sendiri
mengenai riwayat latihan yang sudah dilakukan. Biasanya memang ini lebih
dianjurkan untuk para pemula. Contoh apa saja yang perlu dicatat adalah berat
beban ketika melaksanakan latihan terakhir apabila memang melakukan latihan
beban.
Atau
bisa juga mencatat hitungan saat melakukan latihan agar besok-besok tidak
bingung dan menjadi mudah terbiasa. Catatan yang kita buat tersebut akan
menolong kita melaksanakan fitness lebih baik dan benar. Percaya saja bahwa
perkembangan bakal kita alami, yakni ke level yang lebih sulit dan menantang.
Cara
fitness yang baik dan benar telah dirangkum seperti demikian. Ketahui juga
apa bahaya
fitness setiap hari untuk kesehatan tubuh secara fisik dan
mental. Semoga hal ini dapat berguna menyukseskan Anda yang ingin hidup sehat
dan membentuk tubuh melalui fitness
Komentar
Posting Komentar