Kebijakan Ekonomi Internasional
Lingkup perekonomian tidak hanya
dalam negeri namun bisa menjadi lebih besar hingga luar negeri yang sering kita
sebut dengan ekonomi internasional. Dalam ekonomi internasional terdapat banyak
kerjasama yang dilakukan oleh beberapa negera untuk mencapai sebuah tujuan yang
sama. Tentu hal ini membutuhkan sebuah kebijakan yang bisa mengatur segala
aktivitas di dalamnya yakni kebijakan ekonomi internasional.
Kebijakan ekonomi internasional
dalam artian luas adalah sebuah tindakan atau kebijakan ekonomi yang dilakukan
oleh pmerintah yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
segala beNtuk perdagangan dan pembayaran internasional baik itu dari sisi
komposisi, arah dan lainnya. Perlu digaris bawahi bahwasannya kebijakan ini
tidak berfokus pada tarif, quota, namun juga mencangkup kebijakan pemerintah
dalam negeri yang secara tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap roda
perdagangan serta pembayaran internasional, misalnya peran
kebijakan fiskal dan peran
kebijakan moneter.
Sedangkan arti kebijakan ekonomi
internasional secara sempit yakni sebuah tindakan atau kebijakan yang
dilaksanakan oleh pemerintah dan memberikan dampak dan pengaruh secara langsung
pada perdagangan dan pembayaran internasional. selanjutnya kita akan membahas
poin-poin penting yang ada dalam kebijakan ekonomi internasional, antara lain :
Instrumen Kebijakan Ekonomi Internasional
Instrumen
kebijkan ekonomi internasional ini dibedakan berdasarkan kegiatan atau tindakan
yang dilakukan. Setidaknya ada tiga instrumen penting yang ada dalam kebijakan
ekonomi internasional yaitu :
1. Kebijakan
perdagangan internasional
Ruang
lingkup kebijakan perdagangan internasional meliputi segala tindakan yang
dilakukan oleh pemerintah terhadap sebuah rekening yang masih atau sedang
berjalan transaksinya dari neraca pembayaran internasional, khususnya hal-hal
yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor suatu produk baik barang
ataupun jasa. Jenis dari kebijakan ini seperti kebijakan tarif terhadap impor,
bilateral trade agreement dan masih banyak lainnya.
Kebijakan pembayaran internasional
Untuk
kebijakan pembayaran ini mecangkup beberapa hal mengenai kebijakan pemerintah
terhadap rekening modal dalam neraca pembayaran internasional tepatnya pada
pengawasan terhadap pembayaran internasional. Contoh dari kebijakan ini seperti
pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap lalu lintas devisa atau
pengawasan terhadap lalu lintas modal jangka panjang.
3. Kebijakan bantuan
luar negeri
Kebijakan
bantuan luar negeri merupakan sebuah tindakan atau kebijakan yang dilakukan
oleh pemerintah yang berhubungan dengan bantuan, pinjaman dan lainnya. Bantuan
itu berupa bantuan dengan tujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan
dan bantuan meiliter kepada negara lain.
Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional
1. Autarki
Yang
dimaksud dengan autarki adalah sebuah jalan untuk menghindari dari pengaruh
negara lain dalam beberapa hal bukan hanya ekonomi, namun juga pada bidang
politik dan militer.
2. Kesejahteraan
Salah
satu tujuan dari penerapan kebijakan ekonomi internasional adalah menciptakan
kesejahteraan dengan mengadakan perdagangan internasional yang akan memperoleh
keuntungan maksimal dari terjadinya spesialisasi produksi dan meninghkatnya
tingkat konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat di suatu negara. Selain itu
dengan adanya kebijakan ekonomi internasional bisa menghapuskan segala bentuk
hambatan perdagangan internasional seperti tarif/bes, larangan perdagangan,
quota dan lain sebagainya.
3. Proteksi
Sesuai
dengan namanya proteksi yakni perlindungan. Dimana penerapan kebijakan ekonomi
internasional bertujuan untuk melindungi semua industri yang sedang mengalami
perkembangan atau sedang tumbuh dan juga melindungi perusahaan baru yang dari
perusahaan-perusahaan besar yang melakukan hal semaunya sendiri dengan
kelebihan dan keunggulannya, serta memberikan perlindungan produk dalam negeri
dari persaingan barang-barang impor. Pada dasarnya bentuk perlindungan dalam
perdagangan ini antara lain kebijakan tarif, kuota, larangan impor, subsidi dan
dumping.
4. Kesimbangan neraca
pembayaran
Keseimbangan
neraca pembayaran merupakan tujuan dari diterapkannya kebijakan ekonomi
internasional. Karena pada dasarnya penerapan kebijakan ekonomi internasional
ini akan mempengaruhi keadaan neraca pembayaran pula. Contoh ketika pemerintah
menerapkan kebijakan stabilitas ekonomi internasional pada negara dengan
kelebihan valuta asing atau devisa maka yang tidak akan terjadi apa-apa pada
neraca pembayaran. Sedangkan jika pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi
internasional di negara yang valuta asingnya kurang, maka hal berbeda akan
terjadi akan ada sebuah perubahan baik dari proses maupun lalu lintas uang.
Contoh kebijakan yang dilakukan yakni pengawasan tidak hanya pada devisa namun
juga pada lalu lintas barang dan jasa serta modal.
5. Pembangunan ekonomi
Terjadinya
pembangunan ekonomi merupakan salah satu tujuan utama dari diterapkannya
kebijakan ekonomi internasional. Perlu kita ketahui bahwasannya ketika suatu
negara mengalami pembangunan ekonomi yang baik dan merata maka menunjukkan
kesejahteraan masyarakatnya terjamin. Untuk mencapai tujuan ini maka perlu
ditatapkan atau diterapkannya sebuah kebijakan, antara lain :
·
Melakukan perlindungan
terhadap industri dalam negeri, khususnya pada industri yang masih dalam masa awal
perjalanannya.
·
Menekan jumlah barang
impor yang tidak terlalu dibutuhkan atau tidak essential dan hanya melakukan
impor jika mendesak dan benar-benar dibutuhkan.
·
Memperbanyak jumlah
ekspor.
Macam-macam Bentuk Kebijakan Ekonomi Internasional
1. Tarif
Yang
dimaksud dengan tarif adalah suatu pajak yang dikenakan kepada semua barang
yang telah melewati batas suatu negara. Tarif juga sering disebut dengan bea
masuk, dimana bertujuan untuk melindungi atau memberi proteksi terhadap
industri-industri yang ada dalam negeri. Sebenarnya bukan hanya bertujuan untuk
memberikan proteksi, pengenaan tarif biasanya juga merupakan kebutuhan yang
sudah diatur dalam APBN yang bertujuan untuk menambah jumlah pemasukan fungsi devisa negara.
Ada
beberapa jenis atau bentuk dari tarif, yakni :
·
Bea ekspor
Untuk
tarif jenis ini adalah pajak atau bea yang dikenakan kepada barang-barang yang
diangkut atau dikirim ke negara lainnya. Batas wilayah barang-barang tidak kena
pajak adalah di custom area dimana semua barang bebas bergerak tanpa terkena
bea, namun jika sudah melewati batas ini maka barang-barang tersebut akan
terkena bea ekspor sesuai dengan aturan yang ada.
·
Bea transito
Merupakan
salah satu jenis tarif atau bea yang dikenakan kepada barang-barang yang telah
melewati batas wilayah suatu negara dengan ketentuan bahwasannya brang-barang
tersebut memang tujuan akhirnya akan dikirim ke negara lainnya. Sesuai dengan
namanya yakni transito maka bea ini dikenakan saat barang-barang ini transit di
suatu wilayah sebelum menuju negara tujuannya.
·
Bea impor
Sedangkan
bea impor adalah pajak atau bea yang dikenakan kepada barang-barang yang masuk
ke dalam custom area yang dimana tujuan akhirnya adalah dalam negeri. Dengan
demikian segala bentuk barang yang masuk ke dalam negeri akan dikenakan pajak
sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Kuota
Yang
dimaksud dengan kuota adalah sebuah pembatasann yang diberlakukan kepada
barang-barang impor dan jumlah barang-barang ekspor. Kuota ini ditentukan
sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh pemerintah, bisa jadi di setiap negara
memiliki batasan-batasannya sendiri. Ada dua jenis kuota yakni :
·
Kuota impor
Kuota
impor merupakan batasan yang diberikan dan diberlakukan kepada setiap barang
impor, ada beberapa jenis kuota impor antara lain kuota absolut dimana batasan
ditentukan oleh negara yang bersangkitan, kuota negosiasi dimana batasannya
ditentukan dari perjanjian dua pihak yang bersangkutan, tarif kuota yang
merupakan gabungan dari tarif dan kuota itu sendiri, dan kuota campuran yakni
kuota yang murni dibebankan untuk melindungi industri dalam negeri agar tetap
bisa bersaing.
·
Kuota ekspor
Kuota
yang biasanya diberlakukan kepada bahan-bahan mentah yang termasuk ke dalam
komoditas perdagangan penting.
3. Subsidi
Subsidi
merupakan sebuah bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang diambil dari
alokasi dana atau anggaran yang diberikan kepada perusahaan yang memproduksi,
menjual dan kegiatan lainnya. Dengan adanya subsidi ini harga jual suatu produk
akan menjadi lebih murah. Contoh subsidi BBM.
4. Dumping
Merupakan
sebuah kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara dengan cara menjual
barang-barang ke luar negeri dengan harga yang jauh lebih murah dari harga jual
dalam negeri.:
·
Demikian
penjelasan singkat mengenai kebijakan ekonomi internasional, yang pada umumnya
membahas segala sesuatu atau kegiatan perekonomian dalam cakupan luas yakni
internasional.
Komentar
Posting Komentar